Dampak Negatif Polusi Udara dan Cara Menguranginya di Perkotaan
Polusi udara merupakan masalah serius yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat perkotaan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), dampak negatif polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, kardiovaskular, dan bahkan kanker.
Menurut Dr. Andhika Prastawa, pakar lingkungan dari Universitas Indonesia, “Dampak negatif polusi udara di perkotaan sangat beragam, mulai dari gangguan pernapasan hingga menurunkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.”
Salah satu cara mengurangi dampak negatif polusi udara di perkotaan adalah dengan mengurangi emisi gas buang dari kendaraan bermotor. “Kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara di perkotaan. Dengan mengganti kendaraan konvensional dengan kendaraan ramah lingkungan, kita dapat mengurangi dampak negatif polusi udara,” kata Prof. Budi Wijaya, ahli transportasi dari Universitas Gajah Mada.
Selain itu, penghijauan kawasan perkotaan juga dapat membantu mengurangi dampak negatif polusi udara. “Tanaman hijau memiliki kemampuan untuk menyerap polutan udara dan menghasilkan oksigen, sehingga sangat penting untuk menjaga kawasan perkotaan tetap hijau,” tambah Dr. Andhika Prastawa.
Menurut data dari Badan Lingkungan Hidup Kota, tingkat polusi udara di perkotaan dapat turun hingga 30% jika dilakukan langkah-langkah pengurangan emisi gas buang dan penghijauan kawasan perkotaan secara bertahap.
Dengan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, diharapkan dampak negatif polusi udara di perkotaan dapat dikurangi secara signifikan demi kesehatan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.