Apakah Anda pernah merasa sesak napas atau sakit kepala ketika berada di luar ruangan? Mungkin itu adalah salah satu dampak negatif dari polusi udara di lingkungan kita. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit jantung.
Menurut Dr. Tjandra Yoga Aditama, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, “Polusi udara dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru.” Hal ini tentu menjadi peringatan serius bagi kita semua untuk segera mengatasi dampak negatif polusi udara di lingkungan kita.
Salah satu cara mengatasi dampak negatif polusi udara adalah dengan menanam lebih banyak pohon di sekitar kita. Menurut Prof. Dr. Ir. Surjono, M.Sc., Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, “Pohon dapat membantu menyerap gas-gas berbahaya yang ada di udara, sehingga mengurangi tingkat polusi udara di sekitar kita.” Oleh karena itu, penting bagi kita untuk aktif dalam kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekitar.
Selain itu, penggunaan transportasi umum atau kendaraan ramah lingkungan juga dapat membantu mengurangi polusi udara. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), penggunaan transportasi umum yang lebih banyak dapat mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor yang merupakan salah satu penyebab utama polusi udara.
Tak hanya itu, kita juga perlu lebih peduli terhadap pola konsumsi energi yang ramah lingkungan. Dr. Rachmat Kaimuddin, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, menekankan pentingnya menggunakan energi terbarukan seperti listrik dari tenaga surya atau tenaga angin untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil.
Dengan langkah-langkah sederhana seperti menanam pohon, menggunakan transportasi umum, dan menggunakan energi terbarukan, kita dapat bersama-sama mengatasi dampak negatif polusi udara di lingkungan kita. Mari kita jaga kebersihan udara untuk kesehatan kita dan generasi mendatang.